Sholat sunah rawatib Tata cara, bacaan serta keutamaannya
Waktu mengerjakan sholat sunah rawatib adalah sebelum atau sesudah sholat wajib.
Sholat merupakan salah satu Rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban untuk menjalankan ibadah wajib yakni sholat selama lima waktu. Mulai dari sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.
Kelima sholat tersebut masuk dalam kategori sholat fardlu. Selain sholat fardlu, masih ada sholat sunah yang bisa kamu tunaikan. Karena hukumnya sunah, maka amalan ini sangat dianjurkan karena akan berpahala jika dikerjakan namun tidak mendapat dosa jika ditinggalkan.
Salah satu sholat sunah yang menyertai sholat fardlu adalah sholat rawatib. Berikut tata cara sholat rawatib beserta bacaan dan keutamaannya, seperti dihimpun curh4tanhati.blogspot.com dari berbagai sumber pada Kamis (19/3).
Waktu sholat rawatib.
sumber Instagram/@hijrah.kaffahid
Sholat rawatib adalah salah satu sholat sunah yang menyertai sholat fardhu. Dari segi waktu, sholat rawatib dibagi menjadi dua, yakni sholat qabliyah dan ba'diyah.
Jika dilakukan sebelum sholat wajib, maka disebut sholat qabliyah. Sedangkan jika dikerjakan sesudah sholat wajib dinamakan sholat ba'diyah.
Waktu dan jumlah rakaat sholat qabliyah:
- 2 rakaat sebelum sholat subuh.
- 4 rakaat sebelum sholat zuhur.
- 2 rakaat sebelum sholat ashar.
- 2 rakaat sebelum sholat magrib.
- 2 rakaat sebelum sholat isya.
Waktu dan jumlah rakaat sholat ba'diyah:
- 2 rakaat sesudah sholat zuhur.
- 2 rakaat sesudah sholat magrib.
- 2 rakaat sesudah sholat isya.
Hukum sholat rawatib adalah sebagai berikut.
sumber google
Dari segi hukum, sholat rawatib juga dibagi menjadi dua, yakni sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Sunah muakkad artinya sunah yang sangat dianjurkan karena banyaknya keutamaan di dalamnya. Sedangkan sunah ghairu muakkad artinya sunah yang memiliki sedikit keutamaan.
Sunah muakkad, terdiri dari:
- 2 rakaat sebelum sholat subuh.
- 4 rakaat sebelum sholat zuhur.
- 2 rakaat sesudah sholat zuhur.
- 2 rakaat sesudah sholat magrib.
- 2 rakaat sesudah sholat isya.
Sedangkan sunah ghairu muakkad, terdiri dari:
- 2 rakaat sebelum sholat ashar.
- 2 rakaat sebelum sholat magrib.
- 2 rakaat sebelum sholat isya.
Di bawah adalah Tata cara sholat rawatib.
sumber google
Rakaat pertama.
1. Niat.
- Niat sholat sunah qabliyyah subuh.
"Usholli sunnatash shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
artinya: "Saya niat sholat sunah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena allah ta'ala."
- Niat sholat sunah qabliyyah zuhur.
"Usholli sunnatazh zhuhri qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
artinya: "Saya niat sholat sunah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena allah ta'ala."
- Niat sholat sunah ba'diyyah zuhur.
"Usholli sunnatazh zhuhri ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
artinya: "Saya niat sholat sunah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena allah ta'ala."
- Niat sholat sunah ba'diyyah magrib.
"Usholli sunnatal maghrib rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
artinya: "Saya niat sholat sunah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena allah ta'ala."
- Niat sholat sunah ba'diyyah 'isya.
"Usholli sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
artinya: "Saya niat sholat sunah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan membaca doa iftitah.
Bacaan doa iftitah 1:
"Allaahu akbaru kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiina. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."
Bacaan doa iftitah 2:
"Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad."
Artinya:
"Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun."
3. Membaca surah Al Fatihah.
"Alhamdu lilla_hi rabbil 'alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin."
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
4. Membaca surah dari Alquran.
Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surah Al Kafirun.
"Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, laa a'budu maa ta'buduuna, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu,
Lakum diinukum waliya diin"
Artinya:
"Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
5. Melakukan Rukuk dengan tuma'ninah.
Bacaan ruku':
"Subhaana robbiyal 'adhiimi wabihamdih."
Artinya:
"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
6. Iktidal dengan tuma’ninah.
Bacaan iktidal:
"Sami’alloohu liman hamidah.Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du."
Artinya:
"Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
7. Sujud dengan tuma’ninah.
Bacaan sujud:
"Subhaana robbiyal 'a'la wabihamdih"
Artinya:
"Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Bacaan duduk di antara dua sujud:
"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."
9. Sujud kedua dengan tuma'ninah.
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Rakaat kedua.
1. Membaca surah Al Fatihah
2. Membaca surah dari Alquran. Dianjurkan Membaca surah Al Ikhlas
3. Melakukan rukuk dengan tuma'ninah
4. Iktidal dengan tuma'ninah
5. Sujud dengan tuma'ninah
6. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
7. Melakukan sujud kedua dengan tuma'ninah
8. Tahiyat akhir dengan tuma'ninah
Bacaan tahiyat akhir:
"At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid."
Artinya:
"Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."
9. Mengucap salam.
Keutamaan sholat sunah rawatib.
sumber : ricky-elfaqru313.blogspot.com
1. Lebih baik dari dunia dan seisinya.
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda: "Dua raka'at fajar (sholat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
2. Dibangunkan rumah di surga.
Dari Ummu Habibah r.a, ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda; Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." (HR. At-Tirmidzi).
3. Diharamkan dari api neraka.
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, 'Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Waalahu'alam
sumber : brilio.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar