Kebahagiaan yang sesungguhnya islami
Wahai ikhwat dan akhwat.
Ada suatu perkara yang di cari oleh seluruh manusia berdasarkan fitrah dan fitrahnya.
dicari oleh mereka yang masih muda dan yang sudah tua, di cari oleh kalangan laki laki
dan perempuan, di cari oleh orang baik dan orang jahat sekalipun sampai di cari oleh
orang yang beriman dan yang kafir.
Kethuilah, yang mereka cari adalah kebahagiaan.dan tentunya setiap orang atau seluruh manusi pasti aingin bahagia.
Keberadaan isri atau suami dan anak anaknya belum cukup untuk membuatnya bahagia.
baca jua : Hijrah
Sebagiannya lain ada yang mengira bahwa kebahagiaan ada pada harta yang melimpah dan anak yang banyak, Sehingga diapun terus berjuang memperbayak keduanya,.
Namun nyatanya,hal tersebut malah melalaikanya dari kewajiban dan perintah Allah SWT.
Namun diapun tidak menemukan kebahagiaan, justru keadaannya seperti yang telah
Allah firmankan,:
وَمَنۡ اَعۡرَضَ عَنۡ ذِكۡرِىۡ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيۡشَةً ضَنۡكًا وَّنَحۡشُرُهٗ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اَعۡمٰى
Ada suatu perkara yang di cari oleh seluruh manusia berdasarkan fitrah dan fitrahnya.
dicari oleh mereka yang masih muda dan yang sudah tua, di cari oleh kalangan laki laki
dan perempuan, di cari oleh orang baik dan orang jahat sekalipun sampai di cari oleh
orang yang beriman dan yang kafir.
Kethuilah, yang mereka cari adalah kebahagiaan.dan tentunya setiap orang atau seluruh manusi pasti aingin bahagia.
Dan cara mereka dalam mencari kebahagiaan sangat beragam.
Sebagian manusia ada yang menyangka bahwa kebahagiaan ituh diraih dengan berkelana atau liburan ke berbagai negara dari suatu tempat ke tempat yang lain.Keberadaan isri atau suami dan anak anaknya belum cukup untuk membuatnya bahagia.
baca jua : Hijrah
Sebagiannya lain ada yang mengira bahwa kebahagiaan ada pada harta yang melimpah dan anak yang banyak, Sehingga diapun terus berjuang memperbayak keduanya,.
Namun nyatanya,hal tersebut malah melalaikanya dari kewajiban dan perintah Allah SWT.
Namun diapun tidak menemukan kebahagiaan, justru keadaannya seperti yang telah
Allah firmankan,:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ, حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
“Telah membuat kalian lalai, upaya memperbanyak harta,
hingga kalian masuk liang kubur”
(QS at-Takatsur;1-2).
hingga kalian masuk liang kubur”
(QS at-Takatsur;1-2).
Dan
sebagiannya lagi berkeyakinan bahwa kebahagiaan ada pada praktek
kemaksiatan dan kelezatan duniawi, Lalu diapun masuk ke dalam
kemaksiatan, kemudian dia dapati ternyata hatinya terasa sempit. Allah
SWT firmankan :
وَمَنۡ اَعۡرَضَ عَنۡ ذِكۡرِىۡ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيۡشَةً ضَنۡكًا وَّنَحۡشُرُهٗ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اَعۡمٰى
''Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan
menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari
Kiamat dalam keadaan buta.”(QS Thoha : 124)
Kemudian dia tetap melakukan kemaksiatan lainnya,namun kenyataannya, dia belum juga menumukan kebahagiaan.
Sebagiannya
lagi ada yang berpendapat bahwa kebahagiaan yang di cari selama ini
tidaklah ada, dan tidak mungkin ada kebahagiaan di dunia.sungguh
memprihatinkan.
Mereka tidak tahu caranya mendapatkan kebahagiaan itu benar adanya!
Sesungguhnya kebahagiaan diraih dengan Mersealisikan TAUHID.
Merealisikan
Tauhid adalah sebab ketentraman hati, Karena setiap hamba
menggantungkan hatinya kepada Allah SWT semata sehingga hatimya pun
tentram.
Jadi selalu sertakan Allah dalam melakukan sesuatu,dan jangan mendekati kesyirikan.
Jadi selalu sertakan Allah dalam melakukan sesuatu,dan jangan mendekati kesyirikan.
waallahu'alam.
sumber : hijrah comunity
sumber : hijrah comunity
Tidak ada komentar:
Posting Komentar