sholat sunah qobliyah dan ba'diyah,Lengkap keutamaan dan tata cara yang benar
sholat sunah qobliyah dan ba'diyah,Lengkap keutamaan dan tata cara yang benar
sumber google
Sholat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat Islam. Selain sholat fardlu lima waktu, ada juga sholat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan.
Sholat sunah ini bisa menambah amalan dari ibadah wajib. Di antara banyaknya jenis sholat sunah adalah sholat sunah rawatib.
Sholat sunah rawatib adalah sholat sunah yang dikerjakan sebelum maupaun sesudah sholat fardhu. Sholat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardhu disebut dengan sholat sunah qobliyah. Sedangkan sholat sunah rawatib yang dikerjakan setelah sholat fardlu disebut dengan sholat sunah ba'diyah.
Jumlah rakaat sholat rawatib berbeda-beda tergantung sholat apa yang diiringi dan kapan dilaksanakan (sebelum/sesudah). Namun jumlah keseluruhan dalam sehari, ada 22 rakaat sunah rawatib.
Jenis sholat sunah rawatib sebagai berikut.
Dalam fikih Islam, sholat sunah rawatib dibagi menjadi dua jenis, yakni sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad.
Sholat sunah muakkad adalah sholat yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang amat banyak.
Sedangkan sholat sunah rawatib ghairu muakkad memiliki kurang sedikit keutamaan dibanding dengan sholat sunah muakkad.
Jenis sholat sunah rawati muakbkad.
sumber google
Sholat sunah rawatib muakkad adalah sholat sebelum atau sesudah sholat wajib yang sangat dianjurkan karena amat besar kemuliaannya.
- 2 rakaat sebelum sholat subuh
- 4 rakaat sebelum sholat dzuhur
- 2 rakaat sesudah sholat dzuhur
- 2 rakaat sesudah sholat magrib
- 2 rakaat sesudah sholat isya
Sesuai dalam sebuah hadits berikut; "Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu; empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum salat subuh." (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Jenis sholat sunah rawatib ghairu muakkad.
Sholat sunah rawatib ghairu muakkad adalah sholat sebelum atau sesudah sholat wajib yang kurang dianjurkan karena memiliki sedikit keutamaan.
- 2 rakaat sebelum sholat ashar
- 2 rakaat sebelum sholat maghrib
- 2 rakaat sebelum sholat isya
Berdasarkan dalil yang dijelaskan Nabi; "As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata: Sholat sunah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang sholat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda: Sholat (sunah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam. (Majmu Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288).
Niat sholat qobliyah dan ba'diyah adalah sebagai berikut.
Niat sholat sunah qabliyah subuh.
"Usholli sunnatash shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Niat sholat sunah qabliyah dzuhur.
"Usholli sunnatazh zhuhri qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Niat sholat sunah ba'diyyah zuhur.
"Usholli sunnatazh zhuhri ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Niat salat sunah ba'diyah maghrib.
"Usholli sunnatal maghrib rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Niat sholat sunah ba'diyah isya.
"Usholli sunnatal isya'i rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Keutamaan sholah sunah rawatib.
Diriwayatkan dari Ummu Habibah radhiyallahu 'anha, seorang istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, yang artinya:
"Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah 12 (dua belas) raka'at karena Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga." (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu 'anha berkata; "Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan sholat-sholat sunah (rawatib) tersebut." (HR Muslim no. 728).
1. Lebih baik dari dunia dan seisinya.
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda: "Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim).
2. Dibangunkan rumah di surga.
Dari Ummu Habibah r.a, ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda: "Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu; empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum sholat subuh." (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadist ini hasan shahih).
3. Diharamkan dari api neraka.
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, 'Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih).
"Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah 12 (dua belas) raka'at karena Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga." (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu 'anha berkata; "Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan sholat-sholat sunah (rawatib) tersebut." (HR Muslim no. 728).
1. Lebih baik dari dunia dan seisinya.
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda: "Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim).
2. Dibangunkan rumah di surga.
Dari Ummu Habibah r.a, ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda: "Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu; empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum sholat subuh." (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadist ini hasan shahih).
3. Diharamkan dari api neraka.
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, 'Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih).
Sumber: brilio.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar